Training di titik beratkan pada Water Management meliputi Customer & Financial Management, Asset Management, Water & Sanitation Technology, Water Treatment Plant dan kunjungan ke WTP Wesperkasrpel di Amsterdam. Di hari pertama Delegasi Perpamsi Banten mempresentasikan kepada pihak Waternet tentang Association Profile, pola pengelolaan air minum di Indonesia serta tantangan pelayanan air minum ke depan.
Delegasi Perpamsi Banten pun berkesempatan untuk melihat secara langsung Pengolahan Air minum di Leiduin dan Pengolahan Air Limbah, dikarenakan Waternet tidak hanya berwenang dalam penyediaan air minum namun juga mengolah sewerage dan waste water. Sistim pengolahan air minum yang modern dengan standar pengoperasian yang baik ditunjang dengan pengelolaan yang efektif dan efisien, dimana untuk satu unit pengolahan besar hanya memiliki sedikit petugas atau operator saja. Satu hal yang membuat kagum adalah sistim pengelolaan air baku dimana Waternet memiliki beberapa area sumber air baku alami yang berbentuk Dune atau barisan bukit pasir yang menjadi filtrasi air permukaan maupun air resapan atau pre treated water yang selanjutnya akan dijadikan air baku dalam pengolahan air minum. Dune ini selain berfungsi sebagai filtrasi juga dalam rangka mendapatkan air baku yang berkualitas. Hal inilah yang menjadi pembelajaran dimana pihak Waternet telah memikirkan secara detail konsep penyediaan dan pengolahan air secara sistematik, terpadu dan ramah lingkungan.
Selanjutnya walaupun memiliki perbedaan dalam pengelolaan air minum di Belanda dengan di Indonesia, namun Delegasi ini berharap nantinya ada beberapa hal penting yang dapat diterapkan di PDAM di Propinsi Banten, dan itulah yang menjadi tujuan utama diselenggarakannya studi banding ini. |